Kamis, 13 Juni 2013

Suatu ketika aku berada di anata 2 pilihan antara kuliah dan kerja, sedangkan aku sendiri juga bingung haru melangkahkan kaki kemana, banyak dari teman-teman yang menyarankan agar sku tetap melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, maksud hati ingin sekali seperti kemauan teman-teman, begitu juga orang tua saya yang ingin sekali anak tunggalnya ini menjadi seorang sarjana yang suatu saat bisa memperbaiki kehidupannya di banding orang tuaku yang saat ini bekerja sebagai pak tani, aku bing7ung dengan sendiri, juka aku memaksakan kehendak apa orang tua ku mampu membiayai sanpai aku lulus menjadi sarjana, itu yang menjadi baban dalam pikiran ku, begitu seterusnya orang tua ku terus memaksa untuk aku terus melanjutkan ke perguruan tinggi, dengan kepala menunduk aku gak bisa berbuat apa-apa, aku pun memutuskan untuk menuruti kemauan orang tua ku.

hari pertama kuliah terasa sangat asing bagiku, mengapa...biasanya sebelum kita kuliah pada umumnya kita ada yang namanya OSPEC atau program wajud bagi MABA (mahasiswa baru) untuk mengenal banyak teman dan berinteraksi sama kaka'' yang sudah lebih lama. namun apa kenyataannya, aku gak ikut dan memang sangat menyedihkan ketika kita baru pertama kali masuk campus gak ada satun pun teman yang kita ajak untuk berbicara, begitu seterusnya hingga aku memasuki bulan k 3 dan aku masih ngerasa asing untuk masuk kelas, mengapa...katrena saking gak taunya ya,3 bln ini aku telah salah masuk kelas, ketika ada pengumuman bahwa saya bukan anak kelas Manajemen, akn tetapi Komunikasi, tanpa banyak bicara akun dengan perlahan meninggalkan kelas itu tanpa benpamitan dengan bpk dosen dan menuju bawah pohon yang rindang, di bawah pohon itu saya ada kenalan yang kebetulan dia anak komunikasi.
''dia bertanya..
ngpain kamu nglamun sendiri di sini.
aku: aku bingung sob harus masuk kelas apa.
memangnya nama lengakap kamu siapa.
aku; singakat cerita aku pun mulai tersenyum mendengar kabar bahwa namuku ada di absen kelasnya.
kami puin bergegas masuk kelas''

Di hari berikutnya aku sudah mulai bnyak kenal teman campus, apa lagi aku sempat ngikut organisasi PMII yang kebetulan organisasi ini adalah salah satu dari yang terbesan di campus, bulan tambah bulan aku semakin akrab dengan banyak teman yang baik, gak terasa H***K sudah mulai masuk kuliah ang kami kebetulan kuliah di campus yang sama namun beda jurusan, Emang sich...kita jarang banged buat bertemu, namun kami tetap ada kontak yang selalu mengobati rindu dengan sms, tlp atau apalah, sesekali kami ber5temu di depan fakulatas nya yang bertempat di taman yang sejuk dan sangat romantis...hehehe.

Di sisi lain aku juga bingung dengan kondisi ortu aku yang sebagi orang tani harus ngluarin duit segitu banyaknya dalam setiap bulannya, aku mulai berfikir untuk sebuah pekerjaan yang mungkin bisa membantu meringankan orang tua ku, kesana kemari aku mulai bertanya tentang apa ada pekerjaan yang layak buat saya, hampir setiap pulang campuz aku keliling mencari pekerjaan, namun semua usahaku sia-sia dan tidak menuai hasil.

suatu ketika aku kembali ke pesantren yang di sana saya bertemu dengan putra p.kyai yang bernama gus Habib, kami pun mulai ngobrol kesana kemari, kami juga saling tukar pendapat yang akhirnya kami sama-sama mempunyai hobi dalam bermain gitar, kebetulan dia juga mempunyai grup band yang sangat di gandrungi anak pesantren, saya pun mulai di ajak kesana kemari yang sebetulnya saya hanya jadi pemain Audisional (pengganti), namun bagi saya itu gak penting, yang penting saya dapat penghasilan yang lumayan buat biaya hidup di kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar